Minggu, 31 Agustus 2008

indonesia...tanah airku...

Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia.

Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.

* Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).

* Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

* Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

* Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

* Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

* Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

* Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

* Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

* Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

* Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

* Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

* Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

* Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

* Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

* Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

* Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

* Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

* Biodiversity Anggrek terbesar didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

* Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.

* Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

* Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

* Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip *Censored dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

* Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

* Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

Maju trus indonesia-ku!!!!!!

Rabu, 27 Agustus 2008

Info untuk area 06

Hepatitis merupakan suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatitis dalam bahasa awam sering juga disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Belanda yang berarti organ hati, bukan penyakit hati. Namun asumsi yang berkembang dalam masyarakat mendefinisikan lever adalah penyakit radang hati. Sedangkan istilah sakit kuning sebenarnya dapat menimbulkan kerancuan, karena tidak semua sakit kuning disebabkan oleh radang hati, tetapi dapat juga karena ada peradangan pada kantung empedu.

Peradangan hati dapat disebabkan oleh infeksi berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan protozoa. Namun pada umumnya disebabkan oleh virus (hepatitis virus). Radang hati juga dapat terjadi akibat bahan-bahan kimia yang meracuni hati, obat-obatan, dan alkohol, yang disebut juga dengan hepatitis non-virus. Hepatitis akibat obat-obatan hanya menyerang orang yang sensitif.

Pada umumnya hepatitis virus akut mempunyai gejala-gejala sebagai berikut :
- Tingkat awal merasa cepat lelah, tidak napsu makan, sakit kepala, pegal-pegal di seluruh badan, lemah, mual, dan kadang disertai muntah, dan selanjutnya demam.
- Fase kuning (ikterik) : ditandai dengan urin berwarna kuning kehitaman seperti air teh dan feses berwarna hitam kemerahan. Bagian putih dari bola mata, langit-langit mulut dan kulit menjadi berwarna kekuning-kuningan. Fase ini berlangsung kurang lebih selama 2-3 minggu;
- Fase penyembuhan : ditandai dengan berkurangnya gejala dan warna kuning menghilang. Umumnya penyembuhan sempurna memerlukan waktu sekitar 6 bulan .

Tidak semua penderita hepatitis menunjukan gejala seperti di atas, ada juga yang tidak menunjukan warna kuning. Selain melihat gejala klinis diperlukan juga pemeriksaan laboratorium seperti SGOT, SGPT, bilirubin, dan asam empedu.

Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, sel-sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyembuhannya memerlukan waktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat yang baik. Hepatitis virus dibagi menjadi 5 berdasarkan jenis virus penyebabnya, yaitu : virus hepatitis A (VHA), B (VHB), C (VHC), D (VHD), dan E (VHE). Hepatitis virus dapat menjadi kronis dan bisa berlanjut menjadi sirosis hati dan kanker hati.
1. Hepatitis A
Hepatitis A lebih banyak diderita oleh anak-anak dan orang muda. Disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, pada umumnya menular melalui makanan/minuman yang terkontaminasi oleh feses penderita, bisa juga melalui konsumsi kerang yang terkontaminasi virus. Penyakit ini jarang menjadi kronis. Gejala yang timbul ringan dan tidak selalu timbul fase kuning/ikterik.
Langkah pencegahannya, yaitu :
- cuci tangan setelah dari toilet, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan;
- disarankan tidak makan dengan menggunakan alat-alat makan secara - bergantian atau memakai sikat gigi bersama-sama;
- memperhatikan kebersihan lingkungan dan sanitasi ;
- Imunisasi

2. Hepatitis B
Hepatitis B merupakan bentuk hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penularannya melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, alat tato, hubungan seksual, air liur, feses, juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya. Hepatitis virus yang akut dapat sembuh dengan sendirinya, namun sejumlah besar penderita hepatitis B akan menjadi kronis. Semakin muda usis terinfeksi virus hepatitis B semakin besar kemungkinan menjadi kronis. Hepatitis kronis akan meningkatkan risiko terjadinya sirosis dan hepatoma (kanker hati) di kemudian hari.
Upaya pencegahan terhadap hepatitis B, antara lain yaitu :

Imunisasi hepatitis B
- hindarkan pemakaian jarum suntik bekas, dan peralatan tato yang tidak steril.
- Hindarkan pemakaian bersama sikat gigi, pisau cukur dan alat lainnya yang dapat menimbulkan luka.
- Penderita hepatitis B dilarang minum alkohol untuk mencegah rangsangan selanjutnya pada hati.

3. Hepatitis C
Pada hepatitis C sebagian besar penderitanya berlanjut menjadi hepatitis kronis. Seperti halnya hepatitis B kronis, hepatitis C yang kronis juga akan berkembang menjadi sirosis hati dan dapat berpotensi menjadi hepatoma. Sebagian besar penderita hepatitis C tidak menunjukan gejala. Seperti halnya hepatitis B, penularan hepatitis C umumnya terjadi melalui transfusi darah, selain itu mungkin juga melalui hubungan seksual, penggunaan sikat gigi secara bersamaan, dan dari ibu pengidap hepatitis C kepada bayinya.

4. Hepatitis D
Virus hepatitis D hanya dapat ditemukan pada penderita hepatitis B, karena untuk hidupnya memerlukan virus pembantu yaitu virus hepatitis B. Upaya pencegahan terhadap hepatitis B secara tidak langsung juga mencegah hepatitis D.

5. Hepatitis E
Tipe penularannya sama dengan virus hepatitis A yaitu melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi virus hepatitis E terutama terjadi di daerah yang tingkat kesehatan dan sanitasinya buruk, dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan wanita hamil.

Tumbuhan Obat untuk Hepatitis
Tumbuhan obat/herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan hepatitis diantaranya mempunyai efek sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi hati dari pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel hati, juga bersifat antiradang, kolagogum dan khloretik yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, antara lain yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza ), kunyit (Curcuma longa), sambiloto (Andrographis paniculata), meniran (Phyllanthus urinaria), daun serut/mirten, jamur kayu/lingzhi (Ganoderma lucidum), akar alang-alang (Imperata cyllindrica), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa), pegagan (Centella asiatica), buah kacapiring (Gardenia augusta), buah mengkudu (Morinda citrifolia), jombang (Taraxacum officinale).

Berikut contoh beberapa resep herbal untuk membantu pengobatan hepatitis.

Resep 1.
30 gram temu lawak (dikupas dan diris-iris) + 15 gram sambiloto kering + 60 gram akar alang-alang. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 2.
30-60 gram daun serut/mirten segar + 60 gram pegagan + 30 gram meniran. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 3.
10 gram jamur kayu/lingzhi + 10 gram biji kacapiring (zhi zi), keduanya dicuci, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari. (kedua bahan dapat dibeli di toko obat Tionghoa)
Resep 4.
60 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular segar + 30 gram tumbuhan jombang segar + 25 gram kunyit. dicuci bersih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.

Catatan :
- pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
- tetap konsultasi ke dokter
- untuk perebusan, gunakan periuk tanah, panci kaca atau enamel.
(sbr foto: google.com)

Smangat yak,.,.,.,.,.,..,. 86 plus 813,.,.,.,.,...,.,.

Selasa, 26 Agustus 2008

Tetep sehat tuk area06

Hepatitis, yang Perlu Anda Ketahui

Hati merupakan organ yang punya peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, mulai sebagai pembentukan, penyimpanan, sampai menyaring makanan, vitamin dan mineral yang kita konsumsi. Bahkan hati pulalah yang mengatur serta mengendalikan produksi hormon, protein, kolesterol darah, sampai menetralisir racun tubuh.

Hati juga punya peran melindungi ketahanan tubuh. Dengan demikian hati sangat rentan terhadap penyakit. Hepatitis adalah salah satunya. Penyakit ini dapat berdampak pada rusaknya fungsi hati, dan terganggunya sistim metabolisme tubuh. Penyebabnya bisa oleh berbagai faktor, antara lain alkohol, obat-obatan, bahan kimia dan infeksi virus.

Sejauh ini dunia medis mengenal enam tipe penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, E dan G. Diantara tipe-tipe penyakit yang menyebabkan peradangan hati yang paling banyak dijumpai adalah tipe A, B dan C.

Hepatitis A yang dikenal pula dengan penyakit kuning, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A (VHA). Hepatitis tipe ini banyak berhubungan dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang masih rendah. Hepatitis A biasanya menyerang anak-anak dan remaja, meski orang dewasa juga tak luput dari incaran. Sedangkan Hepatitis B disebabkan oleh infeksi VHB (virus Hepatitis B) yang menetap. Karena menetap, virus ini berpeluang untuk berkembang menjadi sirosis atau kanker hati yang dapat merenggut nyawa.

Fakta
Dari catatan Badan Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1999, 170 juta penduduk dilaporkan terinfeksi VHC (virus Hepatitis C). Dilaporkan sekitar 500 ribu sampai 1 juta meninggal karena VHC. Negara berkembang termasuk yang paling banyak menderita Hepatitis C.

Di Indonesia dari sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang menderita hepatitis, 7 juta di antaranya mengidap VHB, dan 5 juta VHC dengan usia penderita berkisar 30-55 tahun. Dari jumlah itu diperkirakan 40 ribu sampai 80 ribu meninggal setiap tahunnya.

Menurut laporan seorang pakar hepatitis di Indonesia, Indonesia merupakan daerah endemis sedang dan tinggi hepatitis B. Prevalensi penderitanya di masing-masing daerah berbeda-beda. Di Jawa tercatat lima sampai sepuluh persen, dan Indonesia Timur 20-30 persen.

Gejala
Secara awam, sulit mengetahui gejala-gejala apakah dirinya terserang hepatitis A, B, C, bahkan hepatitis tipe lain. Sebab beberapa kasus hepatitis yang penularannya dari orang ke orang ini menunjukkan gejala yang sama, seperti flu. Bahkan yang lain tidak menunjukkan gejala berarti.

Namun gejala yang umum terjadi adalah tubuh terasa lemah, mudah lelah, mual-mual, diare, pencernaan terganggu, nafsu makan menurun, sering kembung, otot terasa nyeri, suhu tubuh meninggi, dan warna urine seperti teh. Sering pula disertai dengan adanya perubahan warna kulit dan mata yang menguning. Biasanya gejala-gejala itu muncul setelah satu minggu virus menginfeksi. Celakanya, penderita hepatitis C dalam jangka panjang baru menampakkan tanda-tanda sekitar 10-20 tahun setelah virus menginfeksi. Virus dari darah penderita tersebut akan menetap pada tubuh, dan menyebabkan kerusakan pada hati. Hati menjadi mengkerut dan tidak dapat menjalankan fungsinya (sirosis). Beberapa kasus menunjukkan gejala yang parah, misalnya berat badan menurun secara drastis dalam waktu singkat.

Secara fisik seseorang yang menderita hepatitis B dapat menunjukkan pembesaran hati dan limpa, bengkak pada perut dan kaki, kelainan pembekuan darah, dan menurunnya kesadaran.

Penularan
Cara penularan virus hepatitis A melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi VHA. Sedang Hepatitis B, C, dan tipe lain hampir sama, yakni lewat penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur yang digunakan secara bersama-sama. Virus dari penderita hepatitis tersebut akan menyusup lewat luka permukaan kulit yang barangkali tidak kita sadari. Jarum suntik dan tindik telinga juga menularkan virus hepatitis.

Seperti halnya virus AIDS, penularan virus hepatitis juga dapat menular lewat cairan tubuh misalnya air liur, kontak seksual, transfusi darah, air seni, penggunaan jarum tato, dan penularan vertikal dari ibu kepada bayi, lewat persalinan dan menyusui.

Kurang terjaganya kebersihan seseorang dan sanitasi lingkungan akan mempermudah virus hepatitis untuk menginfeksi mangsanya. Itu sebabnya usahakan selalu mencuci tangan usai buang air besar, sebab virus Hepatitis dapat menular lewat makanan yang tercemar tinja penderita.

Menurut seorang pakar Hepatitis, sebenarnya Hepatitis tidak mengerikan, asal tahu pencegahannya. Yakni dengan meningkatkan kesehatan lingkungan dan kebersihan perorangan, mencegah perilaku seksual yang berisiko tinggi, serta meningkatkan sistim kekebalan tubuh.

Untuk Hepatitis A misalnya, penderita bisa sembuh total dari penyakitnya, meski tak tertutup kemungkinan ia bisa mendapat serangan akut virus Hepatitis B atau C.

Demikian halnya dengan Hepatitis B, penyakit ini belum tentu akan menjadi kronik bila pengidapnya orang sehat. Jadi bila virus yang masuk ke tubuh penderita tidak menunjukkan gejala klinik penyakit, dan ditunjang dengan pemberian obat anti virus atau vaksinasi, ada harapan penderita bisa sembuh.

Hepatitis Kronik
Berbagai laporan lain menyebutkan, Hepatitis B dan C termasuk Hepatitis kronik (menahun) dan bisa berkembang menjadi sirosis atau kanker hati. Hingga kini belum ada vaksin yang bisa melawan virus yang bermutasinya sangat cepat ini. Perjalanan menjadi kronik tersebut memakan waktu 20-30 tahun.

Hal itu diperkuat oleh laporan yang menyebutkan jika infeksi Hepatitis B terjadi pada masa bayi, maka dalam kurun waktu tersebut 95 persen akan menjadi kronik. Itu sebabnya, bayi yang baru lahir dianjurkan mendapat vaksinasi Hepatitis. Menurut seorang pakar Hepatitis, dengan vaksinasi Hepatitis B, bayi-bayi tersebut dapat terlindungi dari virus Hepatitis B sampai lima tahun.

Sejauh ini sebagian besar kematian penderita VHB dan VHC disebabkan karena pecahnya esofagus yang mengalami varises, hipertensi, sirosis hati dan karsinoma sel hati.

Siapa yang Berisiko Tinggi?
Faktor-faktor yang menjadi penyebab penularan virus Hepatitis sudah jelas. Jadi yang berisiko tertular hepatitis pun sudah pasti orang-orang yang berada dalam lingkaran itu. Misalnya dokter, mereka yang bekerja di unit pelayanan kesehatan, pemungut sampah, pelaku seks dengan pasangan sejenis atau pasangan lain yang menderita penyakit yang sama, penyalahguna obat dan jarum suntik, penderita hemofilia dan penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah, mereka yang menjalani transfusi darah dan pemakai tato.

rudhit.,.,.,.,.,..,.,,..,., semangat tuk sehat..,. jo lali kui yak..,.,.

Tetep sehat tuk area06

Hepatitis, yang Perlu Anda Ketahui

Hati merupakan organ yang punya peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, mulai sebagai pembentukan, penyimpanan, sampai menyaring makanan, vitamin dan mineral yang kita konsumsi. Bahkan hati pulalah yang mengatur serta mengendalikan produksi hormon, protein, kolesterol darah, sampai menetralisir racun tubuh.

Hati juga punya peran melindungi ketahanan tubuh. Dengan demikian hati sangat rentan terhadap penyakit. Hepatitis adalah salah satunya. Penyakit ini dapat berdampak pada rusaknya fungsi hati, dan terganggunya sistim metabolisme tubuh. Penyebabnya bisa oleh berbagai faktor, antara lain alkohol, obat-obatan, bahan kimia dan infeksi virus.

Sejauh ini dunia medis mengenal enam tipe penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, E dan G. Diantara tipe-tipe penyakit yang menyebabkan peradangan hati yang paling banyak dijumpai adalah tipe A, B dan C.

Hepatitis A yang dikenal pula dengan penyakit kuning, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A (VHA). Hepatitis tipe ini banyak berhubungan dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang masih rendah. Hepatitis A biasanya menyerang anak-anak dan remaja, meski orang dewasa juga tak luput dari incaran. Sedangkan Hepatitis B disebabkan oleh infeksi VHB (virus Hepatitis B) yang menetap. Karena menetap, virus ini berpeluang untuk berkembang menjadi sirosis atau kanker hati yang dapat merenggut nyawa.

Fakta
Dari catatan Badan Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1999, 170 juta penduduk dilaporkan terinfeksi VHC (virus Hepatitis C). Dilaporkan sekitar 500 ribu sampai 1 juta meninggal karena VHC. Negara berkembang termasuk yang paling banyak menderita Hepatitis C.

Di Indonesia dari sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang menderita hepatitis, 7 juta di antaranya mengidap VHB, dan 5 juta VHC dengan usia penderita berkisar 30-55 tahun. Dari jumlah itu diperkirakan 40 ribu sampai 80 ribu meninggal setiap tahunnya.

Menurut laporan seorang pakar hepatitis di Indonesia, Indonesia merupakan daerah endemis sedang dan tinggi hepatitis B. Prevalensi penderitanya di masing-masing daerah berbeda-beda. Di Jawa tercatat lima sampai sepuluh persen, dan Indonesia Timur 20-30 persen.

Gejala
Secara awam, sulit mengetahui gejala-gejala apakah dirinya terserang hepatitis A, B, C, bahkan hepatitis tipe lain. Sebab beberapa kasus hepatitis yang penularannya dari orang ke orang ini menunjukkan gejala yang sama, seperti flu. Bahkan yang lain tidak menunjukkan gejala berarti.

Namun gejala yang umum terjadi adalah tubuh terasa lemah, mudah lelah, mual-mual, diare, pencernaan terganggu, nafsu makan menurun, sering kembung, otot terasa nyeri, suhu tubuh meninggi, dan warna urine seperti teh. Sering pula disertai dengan adanya perubahan warna kulit dan mata yang menguning. Biasanya gejala-gejala itu muncul setelah satu minggu virus menginfeksi. Celakanya, penderita hepatitis C dalam jangka panjang baru menampakkan tanda-tanda sekitar 10-20 tahun setelah virus menginfeksi. Virus dari darah penderita tersebut akan menetap pada tubuh, dan menyebabkan kerusakan pada hati. Hati menjadi mengkerut dan tidak dapat menjalankan fungsinya (sirosis). Beberapa kasus menunjukkan gejala yang parah, misalnya berat badan menurun secara drastis dalam waktu singkat.

Secara fisik seseorang yang menderita hepatitis B dapat menunjukkan pembesaran hati dan limpa, bengkak pada perut dan kaki, kelainan pembekuan darah, dan menurunnya kesadaran.

Penularan
Cara penularan virus hepatitis A melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi VHA. Sedang Hepatitis B, C, dan tipe lain hampir sama, yakni lewat penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur yang digunakan secara bersama-sama. Virus dari penderita hepatitis tersebut akan menyusup lewat luka permukaan kulit yang barangkali tidak kita sadari. Jarum suntik dan tindik telinga juga menularkan virus hepatitis.

Seperti halnya virus AIDS, penularan virus hepatitis juga dapat menular lewat cairan tubuh misalnya air liur, kontak seksual, transfusi darah, air seni, penggunaan jarum tato, dan penularan vertikal dari ibu kepada bayi, lewat persalinan dan menyusui.

Kurang terjaganya kebersihan seseorang dan sanitasi lingkungan akan mempermudah virus hepatitis untuk menginfeksi mangsanya. Itu sebabnya usahakan selalu mencuci tangan usai buang air besar, sebab virus Hepatitis dapat menular lewat makanan yang tercemar tinja penderita.

Menurut seorang pakar Hepatitis, sebenarnya Hepatitis tidak mengerikan, asal tahu pencegahannya. Yakni dengan meningkatkan kesehatan lingkungan dan kebersihan perorangan, mencegah perilaku seksual yang berisiko tinggi, serta meningkatkan sistim kekebalan tubuh.

Untuk Hepatitis A misalnya, penderita bisa sembuh total dari penyakitnya, meski tak tertutup kemungkinan ia bisa mendapat serangan akut virus Hepatitis B atau C.

Demikian halnya dengan Hepatitis B, penyakit ini belum tentu akan menjadi kronik bila pengidapnya orang sehat. Jadi bila virus yang masuk ke tubuh penderita tidak menunjukkan gejala klinik penyakit, dan ditunjang dengan pemberian obat anti virus atau vaksinasi, ada harapan penderita bisa sembuh.

Hepatitis Kronik
Berbagai laporan lain menyebutkan, Hepatitis B dan C termasuk Hepatitis kronik (menahun) dan bisa berkembang menjadi sirosis atau kanker hati. Hingga kini belum ada vaksin yang bisa melawan virus yang bermutasinya sangat cepat ini. Perjalanan menjadi kronik tersebut memakan waktu 20-30 tahun.

Hal itu diperkuat oleh laporan yang menyebutkan jika infeksi Hepatitis B terjadi pada masa bayi, maka dalam kurun waktu tersebut 95 persen akan menjadi kronik. Itu sebabnya, bayi yang baru lahir dianjurkan mendapat vaksinasi Hepatitis. Menurut seorang pakar Hepatitis, dengan vaksinasi Hepatitis B, bayi-bayi tersebut dapat terlindungi dari virus Hepatitis B sampai lima tahun.

Sejauh ini sebagian besar kematian penderita VHB dan VHC disebabkan karena pecahnya esofagus yang mengalami varises, hipertensi, sirosis hati dan karsinoma sel hati.

Siapa yang Berisiko Tinggi?
Faktor-faktor yang menjadi penyebab penularan virus Hepatitis sudah jelas. Jadi yang berisiko tertular hepatitis pun sudah pasti orang-orang yang berada dalam lingkaran itu. Misalnya dokter, mereka yang bekerja di unit pelayanan kesehatan, pemungut sampah, pelaku seks dengan pasangan sejenis atau pasangan lain yang menderita penyakit yang sama, penyalahguna obat dan jarum suntik, penderita hemofilia dan penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah, mereka yang menjalani transfusi darah dan pemakai tato.

rudhit.,.,.,.,.,..,.,,..,., semangat tuk sehat..,. jo lali kui yak..,.,.

Senin, 04 Agustus 2008

maju terus


smangat yak,.,.,.,.

Buat kalian,,,,,,,,..............

Kekuatan Perasaan 5.000 Kali Kekuatan Pikiran
Jangan meremehkan kekuatan hati atau perasaan, karena ternyata kekuatannya 5.000 kali kekuatan pikiran. Selama ini para motivator selalu mengajar untuk berpikir positif, namun ternyata berperasaan positif juga penting untuk menggapai apa yang kita impikan, yakni dengan merasakan ikhlas.

”Hati itu bicaranya sederhana dan ikhlas itu kerja yang paling gampang. Tapi kesulitan kita belajar ikhlas itu karena pikiran kita sudah terlalu lama tidak sederhana. Pikiran selalu mencari data dan bukti nyata,”

Lima tangga kebahagian yaitu: kebahagiaan fisikal, kebahagiaan dari kapasitas intelektual, kebahagiaan keindahan, kebahagiaan moral dan kebahagiaan spiritual.

Kebahagiaan fisikal adalah yang terkait dengan fisik kita. ”Jika capek, kita duduk. jika panas berteduh. Tapi kalau hidup mengandalkan fisik, jelas terbatas,” Kebahagiaan kapasitas intelektual kita dapat dari membaca buku, membuat artikel atau tulisan. Keindahan juga merupakan sumber kebahagiaan. Keikhlasan akan bertemu dengan kebahagiaan moral. Kebahagiaan spiritual akan kita rasakan saat kita bersyukur atau berterima kasih atas segala hal yang kita terima.

Tuhan melalui berbagai ajaran agama telah mengajarkan kita menerapkan ikhlas agar kita mendapatkan apa pun yang kita inginkan. Sayangnya, sebagian orang malah keliru menafsirkan ikhlas dengan menggolongkannya sebagai sikap yang lemah. Padahal, di dalam ikhlas terdapat sifat-sifat ilahiah, sifat-sifat yang dimiliki Tuhan. Di antaranya, bersyukur, sabar, fokus, cinta, damai, dan bahagia. Karena itu ikhlas justru sangat powerful untuk diterapkan di semua bidang kehidupan.
Kondisi ikhlas bisa membawa manusia menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana.Karena dengan hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.

”Jika anda selalu ‘berhasil merasa’ bahagia dan ikhlas di hati, anda akan memiliki hidup yang penuh dengan sukses kebahagiaan lahir batin yang sempurna,”

86, 813.,.,.,.,. area06 GO area06
rudhit